A. Gejala yang Terdapat dalam Video
Dalam gejala jiwa, terdapat
empat gejala yaitu gejala kognisi, konasi, emosi, dan campuran. Dari video yang
telah kelompok kami buat, saya akan memfokuskan pada gejala emosi. Emosi
merupakan suatu keadaan yang merangsang fisik maupun psikis seseorang.
Nova ialah seorang siswa
yang semangat, orang yang semangat identik dengan kondisi jasmani yang sehat
dan perasaan yang senang. Dengan kondisi jasmani sehat dan perasaan senang timbulah
suatu reaksi yaitu, nova menjalani kegiatan lesnya dengan semangat, mengerjakan
tugas dari guru lesnya dengan mudah, mampu membantu dan menyemangati
teman-teman lesnya, padahal nova juga seorang siswa biasa yang setiap pagi hari
hingga siang belajar di sekolah.
Esih siswa yang malas, ia
merasa kegiatan lesnya sangat tidak melelahkan karena pagi hari ia sudah
sekolah tapi harus belajar lagi di tempat les. Pola pikirnya tersebut
mengakibatkan perasaannya menjadi buruk dan jasmaninya pun terlihat seperti
kelelahan atau tidak sehat. Oleh karena itu timbul reaksi ia sulit menerima
pelajaran, tidak sigap dalam mengerjakan tugas, dan bermalas-malasan.
Atun siswa yang sedang sakit
namun tetap berkemauan mengikuti pelajaran. Kondisi fisik atun yang sedang
sakit menimbulkan reaksi kesulitan mengerjakan tugas. Ia sedikit sibuk
mengendalikan sakitnya seperti manahan batuk. Perasaannya pun biasa-biasa saja,
hanya yang terpenting mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas dari guru
lesnya.
B. Konsep Perkembangan dan Pertumbuhan
Perkembangan
mengandung makna pemunculan hal yang baru.1 Perkembangan merupakan
konsep perubahan makhluk hidup yaitu perubahan pada fisik maupun psikis atau
jasmani dan rohani. Di dalam konsep perkembangan terdapat pertumbuhan,
kematangan, belajar, dan latihan.
Istilah
pertumbuhan diartikan sebagai perubahan yang bersifat kuantitatif menyangkut
aspek-aspek jasmani atau perubahan-perubahan yang terjadi pada organ tubuh dan
struktur fisik. Pertumbuhan fisik yang terjadi pada diri anak menyangkut semua
aspek organ tubuh dan struktur fisiknya baik organ dalam maupun organ luar..2
Selain bersifat kuantitatif pertumbuhan juga bersifat alamiah. Seperti
pertumbuhan rambut yang semakin panjang. Meskipun bersifat alami, pertumbuhan
dapat dipercepat yaitu dengan cara belajar dan latihan.
Kematangan
atau masa peka menunjukkan kepada suatu masa tertentu yang merupakan titik
kulminasi (titik puncak) dari suatu fase pertumbuhan sebagai titik tolak
kesiapan dari suatu fungsi untuk menjalankan fungsinya (Hurlock, 1956).3 Anak
yang sudah matang yaitu anak yang dapat menggunakan organ tubuh dalam atau
organ tubuh luar sesuai dengan fungsinya. Anak perempuan identik dengan rambut
yang panjang dan indah, jika ia telah mampu berfikir mandiri dan mampu
menggunakan pnca inderanya untuk mendukung kemauan dari berfikirnya, ia akan
mempunyai gagasan dalam dirinya yaitu menginginkan rambut yang ideal untuk
dirnya dan asik dipandang oleh orang lain dan panca inderanya membatu untuk
melaksanakan kemauannya tersebut.
Belajar adalah
suatu proses dimana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui
serentetan reaksi atau situasi atau rangsangan yang terjadi.4
Belajar merupakan suatu hal yang direncanakan atau disengaja. Anak yang belajar
ialah yang mengalami dan merasakannya sendiri pada panca inderanya, anak
melakukan perubahan. anak menginginkan rambutnya lebih panjang, lebat, dan
ideal oleh karena itu ia bereksperimen dengan rambutnya mencoba berbagai macam
sampo sampai dengan sampo yang cocok dengan rambutnya.
Kata latihan
mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang – ulang.5 Latihan
merupakan suatu proses pengulangan yang berasal dari panca indera, belajar dan
pengalaman. Contohnya seperti anak yang mencoba berbagai sampo tersebut ia
melakukan pengulangan melalui panca inderanya kemudian pengalamannya dari sampo
pertama yang ia pakai sampai berganti-ganti dengan sampo yang lainnya sehingga
ia merasa puas.
Kesimpulannya,
konsep-konsep di atas sangat berkesinambungan. Jika anak sudah mulai mengalami
pertumbuhan, ia akan mengalami proses kematangan pula pada fisik dan psikisnya,
serta dibantu oleh kegiatan belajar dan latihan agar proses perkembangan si
anak menjadi lebih baik, terarah, dan positif.
Footnote
1H. Ahmad fauzi, Psikologi Umum, (Bandung:
Pustaka Setia, 1997), h. 72.
2Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan,
(Jakarta: Teraju Mizan, 2004), h. 171-172.
3Galih Rosy, DEFINISI PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN,
KEMATANGAN, DAN PENUAAN dalam http://rosy46nelli.wordpress.com
diunduh tanggal 22 November 2009.
4H. Ahmad fauzi, Psikologi Umum, (Bandung:
Pustaka Setia, 1997), h. 44.
5Joesafira, Metode Latihan (Drill) dalam http://delsajoesafira.blogspot.com
diunduh tanggal 21 Mei 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar