Minggu, 02 Desember 2012

Psikologi Gejala Kognisi, Konasi, Emosi, dan Campuran



  A. Gejala yang Terdapat dalam Video

Dalam gejala jiwa, terdapat empat gejala yaitu gejala kognisi, konasi, emosi, dan campuran. Dari video yang telah kelompok kami buat, saya akan memfokuskan pada gejala emosi. Emosi merupakan suatu keadaan yang merangsang fisik maupun psikis seseorang.
Nova ialah seorang siswa yang semangat, orang yang semangat identik dengan kondisi jasmani yang sehat dan perasaan yang senang. Dengan kondisi jasmani sehat dan perasaan senang timbulah suatu reaksi yaitu, nova menjalani kegiatan lesnya dengan semangat, mengerjakan tugas dari guru lesnya dengan mudah, mampu membantu dan menyemangati teman-teman lesnya, padahal nova juga seorang siswa biasa yang setiap pagi hari hingga siang belajar di sekolah.
Esih siswa yang malas, ia merasa kegiatan lesnya sangat tidak melelahkan karena pagi hari ia sudah sekolah tapi harus belajar lagi di tempat les. Pola pikirnya tersebut mengakibatkan perasaannya menjadi buruk dan jasmaninya pun terlihat seperti kelelahan atau tidak sehat. Oleh karena itu timbul reaksi ia sulit menerima pelajaran, tidak sigap dalam mengerjakan tugas, dan bermalas-malasan.
Atun siswa yang sedang sakit namun tetap berkemauan mengikuti pelajaran. Kondisi fisik atun yang sedang sakit menimbulkan reaksi kesulitan mengerjakan tugas. Ia sedikit sibuk mengendalikan sakitnya seperti manahan batuk. Perasaannya pun biasa-biasa saja, hanya yang terpenting mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas dari guru lesnya.
B. Konsep Perkembangan dan Pertumbuhan
Perkembangan mengandung makna pemunculan hal yang baru.1 Perkembangan merupakan konsep perubahan makhluk hidup yaitu perubahan pada fisik maupun psikis atau jasmani dan rohani. Di dalam konsep perkembangan terdapat pertumbuhan, kematangan, belajar, dan latihan.
Istilah pertumbuhan diartikan sebagai perubahan yang bersifat kuantitatif menyangkut aspek-aspek jasmani atau perubahan-perubahan yang terjadi pada organ tubuh dan struktur fisik. Pertumbuhan fisik yang terjadi pada diri anak menyangkut semua aspek organ tubuh dan struktur fisiknya baik organ dalam maupun organ luar..2 Selain bersifat kuantitatif pertumbuhan juga bersifat alamiah. Seperti pertumbuhan rambut yang semakin panjang. Meskipun bersifat alami, pertumbuhan dapat dipercepat yaitu dengan cara belajar dan latihan.
Kematangan atau masa peka menunjukkan kepada suatu masa tertentu yang merupakan titik kulminasi (titik puncak) dari suatu fase pertumbuhan sebagai titik tolak kesiapan dari suatu fungsi untuk menjalankan fungsinya (Hurlock, 1956).3 Anak yang sudah matang yaitu anak yang dapat menggunakan organ tubuh dalam atau organ tubuh luar sesuai dengan fungsinya. Anak perempuan identik dengan rambut yang panjang dan indah, jika ia telah mampu berfikir mandiri dan mampu menggunakan pnca inderanya untuk mendukung kemauan dari berfikirnya, ia akan mempunyai gagasan dalam dirinya yaitu menginginkan rambut yang ideal untuk dirnya dan asik dipandang oleh orang lain dan panca inderanya membatu untuk melaksanakan kemauannya tersebut.
Belajar adalah suatu proses dimana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atau situasi atau rangsangan yang terjadi.4 Belajar merupakan suatu hal yang direncanakan atau disengaja. Anak yang belajar ialah yang mengalami dan merasakannya sendiri pada panca inderanya, anak melakukan perubahan. anak menginginkan rambutnya lebih panjang, lebat, dan ideal oleh karena itu ia bereksperimen dengan rambutnya mencoba berbagai macam sampo sampai dengan sampo yang cocok dengan rambutnya.
Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang – ulang.5 Latihan merupakan suatu proses pengulangan yang berasal dari panca indera, belajar dan pengalaman. Contohnya seperti anak yang mencoba berbagai sampo tersebut ia melakukan pengulangan melalui panca inderanya kemudian pengalamannya dari sampo pertama yang ia pakai sampai berganti-ganti dengan sampo yang lainnya sehingga ia merasa puas.
Kesimpulannya, konsep-konsep di atas sangat berkesinambungan. Jika anak sudah mulai mengalami pertumbuhan, ia akan mengalami proses kematangan pula pada fisik dan psikisnya, serta dibantu oleh kegiatan belajar dan latihan agar proses perkembangan si anak menjadi lebih baik, terarah, dan positif.

Footnote
1H. Ahmad fauzi, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), h. 72.
2Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Teraju Mizan, 2004), h. 171-172.
3Galih Rosy, DEFINISI PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, KEMATANGAN, DAN PENUAAN dalam http://rosy46nelli.wordpress.com diunduh tanggal 22 November 2009.
4H. Ahmad fauzi, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), h. 44.
5Joesafira, Metode Latihan (Drill) dalam http://delsajoesafira.blogspot.com diunduh tanggal 21 Mei 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar